Mengapa IPS?

Mungkin sebagian masyarakat kita banyak yang menganggap strata IPS itu dibawah IPA. Then, our society give label kalau IPS dianggap sebagai anak buangan, bodoh, cuma bisa rame, nggak serius dan bla bla bla. Aku di sini mau ngasih some reason kenapa aku dulu milih jurusan IPS.  I'm here not to self-defend, but just give you different prespective.


Mulai awal kepikiran masuk IPS itu waktu aku smp. Sebenarnya alasannya simpel,sih, aku rasa aku lebih mudah menyerap pelajaran IPS ketimbang sains. Terus, i didn't know why i wannabe a judge. Kayaknya berasa keren aja gitu, megang palu *loh. Selain nilaiku tinggi-tinggi yang IPS, nilai IPAku cuma biasa-biasa aja, nggak jelek sih, cuma standar gitu lah. Dan mapel IPS juga didukung guru yang pokoknya joss gandos deh. And i think i wasn't smart in mathematic, science needs mathematic, right? Jadinya selama kelas 1-2 smp aku les matematika dan itu sukses bikin aku bisa matematika. Emang nggak naikin drastis, just slow but sure. And i didn't know since that i love mathematic! Aku rasa matematika itu seru banget, otak emang kerasa capek, tapi di situ sensasinya, beda sama pelajaran sosial yang nggak bikin otak kerja sekeras matika.

Next chapter, aku masuk sma. Aku harus nerima kenyataan pahit kalau aku benci sama biologi, but i love mathematic. OMG, biologi hafalannya banyak banget, aissh -___-. Aku mungkin menghafal bisa aja, tapi cepet lupa, makannya aku nggak suka hafalan. Kalau masuk IPA musuhku cuma biologi, kalau masuk IPS musuhku geografi, sosiologi. Then, i didn't know why i wannabe a diplomat. Bisa keliling dunia and spread love and peace in the world *halah. Terus aku curhat gitu deh sama guruku.

Aku        : "Bu, saya ingin masuk FISIPOL, tapi saya rasa pelajaran eksak itu lebih mudah saya tangkap dibanding non-eksak. Baiknya saya IPA apa IPS ya,bu?"
Bu Guru : "FISIPOL itu murni non-eksak, kan? Saya sarankan kamu langsung masuk IPS aja, karena pelajaran eksak juga tidak terlalu dibutuhkan di FISIPOL."

Habis itu aku termenung, iya juga ya. Ngapain kita 2 tahun berasa sia-sia mempelajari yang enggak kita terlalu butuhkan di kuliah besok. Kalau dipikir-pikir penjurusan kan supaya kita lebih fokus sama apa yang ingin kita capai. Misal ya, mau masuk teknik sipil, tapi malah masuk IPS, nah dasar-dasar fisikanya kan di IPA, it more useful kalau pilih IPA. So, that's why i chose sosial program than science program. Sebenarnya menurut aku sama aja sih, IPA atau IPS, mereka cuma berbeda dalam obyek yang mereka pelajari.