Rasa yang Tak Terucap

Jena untuk Rey

Dia memegang tanganku. Ya, kami berlari menaungi hujan. Tanpa peduli hujan yang membasahi tubuh kami, tanpa peduli becek-becekan, kami tetap berlari. Mengejar waktu yang singkat. Mengejar kepastian. Tangan kananku digenggamnya, tangan kiriku ke atas memegang tas kecil menghindari hujan turun ke kepalaku.

Ku pandangi Rey. Rey hanya memalingkan wajahnya. Kami bukanlah pasangan seperti di dalam film-film. Kami adalah teman, ya hanya teman. Akupun tak tertarik untuk memilik hubungan seperti itu.

Realita

Aku tidak tahu sejak kapan ini semua bermula. Aku tak tahu kapan ini akan berakhir. Ya, aku di tengah-tengah semua mimpi-mimpi ini. Melihat dunia dari berbagai perspektif, namun diantara semua itu aku memilih melihat dunia sebagai keindahan. Bunga-bunga bermekaran, burung-burung berkicauan. Semuanya indah.

Marriage Without Dating

Sebelumnya aku mohon maaf karena belum bisa nge-post lagi cerbung Story Of Us, ini semua karena aku lagi kepincut drama yang satu ini. Awalnya bisa jadi ngikutin drama ini iseng sih, haha. Aku buka gitu di koreandrama.org, karena lagi bosen dan nggak ada drama lain. Baca reviewnya tertarik terus nonton deh. Ternyata dramanya bagus sejauh yang aku lihat sekarang sih. Lucu, ya kayak romcom kebanyakan sih, lucunya di tingkah para pemainnya, haha. Sebenernya ceritanya agak umum sih, tentang kepura-puraan sebuah hubungan. Bukan karena dijodohkan orang tua atau karena uang di drama kebanyakan, melainkan mereka punya tujuannya sendiri.

Story Of Us Part 5

Jogja, Agustus 2006

Hari ini akan menjadi hari yang melelahkan. Pertama, aku harus berpromosi ektrakulikuler yang aku ikuti, majalah sekolah. Iya, berhubung ini masih euphoria siswa baru, maka harus gencar dipromosikan. Selain itu, tugas-tugas juga sudah mulai bermunculan. Aku menghela nafas. Memang sudah menjadi keinginanku untuk masuk jurusan IPS, namun aku rasa aku masih belum merasa nyaman. Dan tentu saja aku masih duduk sebangku dengan Sean. Aku melepaskan double-tip yang menempel di kertas yang akan aku tempel di dinding pengumuman. Lalu aku menempelkannya. Semoga, kali ini banyak siswa baru yang tertarik mengikutinya.

"Mbak Cherry.", kata suara dari belakangku yang nampak tidak asing.

Story of Us Part 4

Jogja, Mei 2006

Tak terasa ini sudah mau semesteran kenaikan kelas. Aku masih bingung mau memilih jurusan IPA/IPS. Di satu sisi aku sangat menyukai menulis ---entah itu menulis cerpen atau puisi---, tapi di sisi lain orang tuaku menginginkan aku masuk jurusan IPA. Ya, seperti kebanyakan orang tua lainnya menganggap bahwa jurusan IPA lebih baik daripada jurusan IPS. Namun, bagiku sendiri setiap jurusan memiliki keunggulannya masing-masing. Kalau Sean sendiri memilih untuk mengambil jurusan IPS karena Sean memang membenci pelajaran fisika. Yah, aku hanya memandangi kertas pemilihan jurusan dengan bimbang. Lalu, tiba-tiba Sean menepuk pundakku. Dia mengintip ketas yang masih aku pegang, lalu aku mengintip punyanya. Iya, Sean menuliskan IPS. Aku memandanginya.

Story Of Us Part 3

Jogja, Juli 2014

"Gimana, Jerman?", tanyaku pada Sean.


"Just so-so. Tapi, so far aku enjoy sih di sana, hehe..", katanya sambil tersenyum. 

Sean memang mengambil jurusan Hubungan Internasional saat kuliah, sekarang dia kerja sebagai


konsuler di Műnchen. Ah, padahal dulu aku yang bermimpi tinggal di sana, malah dia yang kesampaian.

Story Of Us Part 2

Jogja, Agustus 2005

Aku punya teman sebangku yang baru. Ketika masa-masa SMP dihabiskan sebangku dengan Anggi, kali ini, aku masuk SMA, aku sebangku dengan Sean. Kami tak pernah berkenalan secara langsung. Aku mengenalnya sebatas teman sekelas SMP selama kelas 9. Itupun aku jarang mengobrol dengannya. Aku bukan tipe anak yang sering bicara. Dulu di kelaspun aku lihat Sean hanya berinteraksi dengan teman yang cowok. Karena dia orang satu-satunya yang aku kenal di kelas ini, aku memintanya duduk sebangku denganku. 

Story Of Us Part 1

Jogja, Juli 2014

Jam menunjukkan pukul lima sore. Aku masih menunggunya. Iya, kami berjanji bertemu di Cafe Calais jam 4 sore ini. Namun, batang hidungnya belum muncul juga. Tidak apa, toh, aku juga tidak ada rencana apa-apa setelah ini.

"Kamu masih aja sama.", ucapku sambil menggerutu.

You Are All Surrounded

Setelah kemarin sempet heboh sama Do Min Joon di My Love From The Star, sekarang aku lagi heboh sama You Are All Surrounded. Kenapa? Yang main Lee Seung Gi soalnya, wakakaka, alasan pertama sih. Terus Go Ara juga main, pengen lihat lagi setelah kemarin main di Reply 1994.

Anneyong :)

Hi everybody! Udah lama nggak ngeblog nih, kangen haha. Kali ini aku mau cerita tentang temen-temen aku. Temen-temen sehobi tepatnya. Kami yang disatukan oleh hobi. What kind of hobby? English debate :). Actually i'm not the person that really expert in english, tapi aku sering debat sama temenku, entah itu penting maupun nggak penting. Terus, temenku bilang, 'kamu ikut debat aja L, biar kemampuanmu yang menyusahkan itu terasah'. Aku cuma bisa '-____-', but i tried it. English debate is really challenging, gimana bisa mengutak-atik fakta. In fact, bukan yang benar yang menang, tapi yang berhasil membuktikan kebenaran yang menang. Ya, semacam itulah, inilah teman-teman hebatkku :)

You Who Came From The Stars



Setelah akhir 2013 ditemani dengan drama reply 1994 *maaf L nggak ngepost drama ini, maklum banyak tugas :p*, sekarang tertarik dengan drama You Who Came From The Stars, but i like call this drama My Love From The Star than You Who Came From The Stars. Alasan menonton drama ini? I watch this drama because of Kim Soo Hyun, haha ;p. Hampir semua drama Kim Soo Hyun aku lihat dan nggak mengecewakan. In fact, the very first time, yes, it's because of Kim Soo Hyun *he's so hot in this drama, you will understand me if you watch by yourself*, tapi selain itu ceritanya bagus juga sih LOL.

Bored

When i'm boring i feel time is so slow, everything that i see, i feel slow motion.

Talk About Haters

Kalau kita punya fans, kita bisa merasa senang tanpa harus tahu alasan mengapa orang ngefan sama kita. Tapi kalau haters? Hmm, kalau ngomongin haters emang nggak enak. Kita nggak ngapa - ngapain tiba - tiba dibenci sama orang, gimana nggak shock tuh. Sebenarnya apa yang salah dari kita sampai harus dibenci oleh orang?